Rabu, 03 November 2010

Serba Dadakan

Yang namanya acara seharusnya dibuat planning dari jauh hari. Tetapi seringkali kalau sudah direncanakan ujung-ujungnya malah batal. Begitu juga yang sering terjadi kalau aku dan teman-teman gengku yang satu ini bikin acara. Mau pergi makan saja susah. Ada saja alasan yang dibuat. Yang dokter gigi selalu punya alasan masih praktek. Yang kerja kantoran bilangnya lembur. Belum alasan sakit, ke undangan kawinan, acara keluarga, dan lain-lain. Fiuh!!!
Tetapi setiap acara selalu meninggalkan bekas di hati. Apapun acaranya. Berkumpul dengan mereka menjadi suatu pemicu semangat di kala hati sedang mendung. Kalau ditanya berapa lama kami berteman hmm...sejak masih memakai seragam kotak-kotak itu lho. So sudah tentu persahabatan kami bisa dibilang sangat erat. Terkadang walau jarak memisahkan kami (duh bahasanya...) tetapi kami seperti terikat dengan benang yang tak tampak. Hubungan kami masih bisa terjaga dengan baik. That's why I always say thanks to God for this friendship.


Kami pernah dadakan pergi ke Bandung. Bermula dari chattingan via bbm tiba-tiba terbersit mau melakukan one day trip ke Bandung keesokan harinya di hari pertama Lebaran tahun ini. Dan simsalabim!!! Kami benar-benar ke Bandung. Seharian menjelajahi kota Bandung dan pulang hari. Capek? Tentu. But I had a great time with them. Dalam satu hari itu kami belanja dan juga makan. Bandung memang surga belanja. Makanya kami sempat keluar masuk Factory Outlet di jalan Riau...


Sebelumnya, kami sempat makan di Mie Naripan...Mie ini sangat terkenal di Bandung. Waktu ke sana pengunjungnya ramai. Sampai-sampai harus rebutan tempat duduk. Tetapi perjuangan mendapatkan tempat duduk tidak sia-sia. Mienya memang enak.


Pada malam hari, setelah lelah berkelana di FO kami mencoba ke salah satu restoran di Bandung. Maxi Resto. Restoran khas Bandung yang menonjolkan pemandangan sebagai ciri khasnya dan terletak di dekat dengan Universitas Parahyangan. Dengan desain dapur terbuka sehingga bisa melihat para koki menyiapkan hidangannya dan tatanan meja-meja yang memberi kesan elegan. Menu Western dan European menjadi pilihan makanan di restoran ini. Biaya yang dikeluarkan untuk makan di restoran ini ternyata tidaklah mahal. Cukup untuk kantong kami.


Kuliner...makanan...nah ini yang paling memperat kami. Dimana lagi tempat yang paling nyaman untuk bertemu sambil bercerita satu sama lain sambil menyantap hidangan restoran atau kafe tenda. We love foods....Everybody loves food...
Pernah dengar Kafe Bukit Pelayangan? Pasti belum. Karena aku pun baru dengar minggu lalu saat salah satu temanku memberi ide untuk ke kafe ini. Terletak di daerah Serpong, kafe ini memberikan hidangan khas Sunda dengan suasana terbuka seperti berada di atas bukit dimana lampu-lampu dari perumahan tampak dari tempat kami makan. Mirip seperti kafe-kafe di Bandung. Pilihan menu yang menjadi favorit kami yaitu Cumi Goreng Mayori. Hmm...


Belum lama ini kami membuat janji (yang lagi-lagi dadakan) makan malam di Restoran Hay Thien Puri. Memang sebelumnya kami sudah berkali-kali merencanakan pergi ke restoran satu ini tetapi selalu gagal. Sebenarnya makanan yang disediakan di restoran ini cukup simple. Shabu-shabu. Tetapi memang dengan sistem layanan yang diberikan berbeda dengan restoran semacamnya. Disini pelayan yang akan memasakkan pilihan isi dari shabu-shabu tersebut di setiap meja. Menu yang menjadi favorit kami yaitu pangsit dan kulit tahu. Yummy...


Yah masih banyak sepertinya perjalanan kuliner kami. Ada yang sudah dan banyak yang belum. Dari pengalaman yang kami lewati, membuat janji dadakan memang lebih jalan ketimbang direncanakan. Namun alangkah baiknya jika membuat suatu planning terlebih dahulu setiap kali membuat acara. Sehingga segala sesuatu bisa lebih siap.

Tidak ada komentar: